Senin, 14 Juni 2010



Pedukuhan Wonosidi Lor, wujudkan Kampung bebas Narkoba

*Bentuk Satgas Anti Narkoba

KULONPROGO (SI) - Pedukuhan Wonosidi Lor, Desa Wates, Kecamatan Wates, Kulonprogo bertekad menjadikan kampungnya sebagai daerah bebas Narkoba. Berbagai kegiatan terus digalakkan untuk mengkampanyekan penolakan terhadap peredaran narkoba. Program inipun dikemas dalam Gerakan Terpadu Tolak Peredaran Narkoba dan Obat Terlarang Lainnya (Gerdu Tobat) dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Kepala Pedukuhan Wonosidi Lor Marsiyati menuturkan gerakan penolakan terhadap narkoba sudah lama dicanangkan oleh para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Karang Taruna sebagai organisasi pemuda pun cukup mendukung program ini. Targetnya, wilayahnya menjadi bebas dari peredaran narkoba.

Program Kampung bersih narkoba, yang digagas oleh badan narkotika nasional (BNN) dirasakan sangat tepat dengan program kampong. Program ini mampu memotivasi warganya untuk semakin gencar melakukan sosialisasi melalui berbagai media.

“Target kita menjadikan Wonosidi Lor bebas Narkoba, disamping menjuarai lomba kampong bersih narkoba,” tuturnya, di sela jalan sehat dan pelantikan satgas narkoba, kemarin.

Menurutnya sejumlah kegiatan telah dan akan dilaksanakan untuk mencapai sasaran tersebut. Sosialisasi terus dilaksanakan dalam berbagai event kampong. Mulai dari pertemuan RT, RW, KKLKMD, PKK, hingga karang taruna. Kegiatan pengajianpun, ikut diselipkan sebagai ajang sosialisasi. Tidak ketinggalan, anak-anak dan lansia, ikut diberikan pemahaman mengenai ancaman dan bahaya narkoba.

“Ini merupakan salah satu upaya mendukung terciptanya program nasional Indonesia bebas narkoba 2015,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Kampung bersih Narkoba, Purwanto, optimis kampong Wonosidi Lor mampu lolos dalam lomba tahun ini. Kegiatan yang dilakukan cukup semarak dan didukung seluruh warga masyarakat. Hampir di setiap pintu mausk, telah dipasangi spanduk dan slogan penolakan. Sejumlah titik strategispun, diberikan umbul-umbul dan media sosialisasi lain.

“Begitu kita masuk, akan banyak mural di tembok-tembok, untuk mengingatkan akan bahaya narkoba,”tuturnya,.

Menurutnya, sebagai puncak acara, kemarin siang digelar jalan sehat yang melibatkan seluruh masyarakat. Sepanjang perjalanan akan dibagikan brosur anti narkoba, dan yel-yel untuk mengkampanyekan pola hidup sehat nati narkoba. Bahkan peserta membawa berbagai atribut dan poster layaknya aksi demo.

Disisi lain, Purwanto mengaku untuk mengawal tercapainya program kampong bersih Narkoba telah dibentuk satgas khusus. Satgas ini terdiri dari generasi muda dan tokoh masyarakat. Mereka telah dibekali pemahamanan mengenai narkoba. (kuntadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar